( bhs Indonesia )
Ini adalah tulisan silsilah dari keluarga para raja, serta anak cucu semuanya.
Dimulai dari Paduka Sinuhun Prabu Brawijaya V, yang terakhir.
Semoga menjadikan periksa serta apabila terdapat kekeliruan saya KUSDINAH BROTODININGRAT mohon maaf sebesar besarnya.
ATUR PAMBUKA
( bhs Jawa )
Punika Serat Asalipun para penjenengan Nata. Ugi Putra Wayahdhalem sedaya.
Kawiwitan saking Hingkang Sinuhun Prabu Brawijaya V, Hingkang Pamungkas.
Mugi handadosna kahuningan sarta wonten klinta-klintu kulo KUSDINAH BROTODININGRAT nyuwun samodra pangaksami.
Pangripto
(penulis)
PADUKA SINUHUN PRABU
BRAWIJAYA V PAMUNGKAS
BRAWIJAYA V PAMUNGKAS
di Majapahit tahun 1334.
Hingkang Sinuhun Prabu BRAWIJAYA V, memperistri :
Gusti Kanjeng Ratu Handarawati, putri Campa.
Dalam riwayat Sang Prabu memegang Kekuasaan selama 50(lima puluh) tahun, karena ayahnda menjadi raja hanya 4(empat) tahun. Memperoleh banyak keturunannya sebanyak 100(seratus) putera-puteri. Dan penulis disini hanya menyajikan 91 (sembilan puluh satu) putera-puteri, sedangkan yang meninggal tidak.
Nama putera puteri Sang Prabu BRAWIJAYA, adalah sebagai berikut :
1. Raden Jaka Dilah, menjabat Adipati di Palembang;
2. Raden Jayapanulih, menjabat Adipati di Sumenep;
3. Putri Ratna Pambayun, menikah dengan Prabu Srimakurung Handayaningrat, di Pengging yang terakhir.
4. Dewi Manik, menikah dengan Hario Gumangsang;
5. Hario Lembu Peteng, menjabat Adipati di Madura;
6. Hario Dewa Ketul, menjabar Adipati di Bali;
7. Raden Jaka Prabangkara;
8. Raden Jaka Krewet, menjabat Adipati di Borneo (Kalimantan);
9. Raden Jaka Kretek, menjabat Adipati di Makasar (Sulawesi);
10. Raden Surenggana;
11. Raden Sujana, menjabat Adipati di Palembang;
12. Putri Ratna Bintara, menikah dengan Adipati Nusabrong;
13. Raden Fatah (Syam Alam Akbar) Sultan Demak I (pertama);
14. Raden Bundan Kajawan Kiyai Ageng Tarup III;
15. Ratu Ayu, menikah dengan Hajar Windusana;
16. Raden Gajah Pramana;
17. Putri Ratna Marsandi, menikah dengan Juru Paniti;
18. Putri Ratna Marlangen, menikah dengan Adipati Marlangen;
19. Putri Ratna Sataman, menikah dengan Hario Jaranpanulih;
20. Putri Ratna Satamin, menikah dengan Hario Bangah, di Pengging;
21. Batara Katong, menjabat Adipati Katong, di Ponorogo;
22. Raden Gugur, Sunan Lawu;
23. Putri Kanistren, menikah dengan Hario Baribin, di Madura;
24. Putri Kaniraras, menikah dengan Hario Pekik, di Pengging;
25. Dewi Ambar, menikah dengan Hario Partaka;
26. Raden Hario Surongsong, meninggal di Kedu.
27. Raden Hario Wangsa, nama gelar Kyai Ageng Pilang;
28. Raden Jaka Dandun, nama gelar Syeh Belabelu;
29 Raden Jaka Dander, nama gelar Nawangsaka;
30. Raden Jaka Balot, nama gelar Kidangsana;
31. Raden Jaka Barak, nama gelar Carang Gana;
32. Raden Jaka Paturih, nama gelar Pacangkringan;
33. Putri Dewi Sampur;
34. Raden Jaka Laweh, nama gelar Duruan;
35. Raden Jaka Jaduk, nama gelar Malang Sumirang;
36. Raden Jaka Balut, nama gelar Megatsari;
37. Raden Jaka Suwung;
38. Putri Dewi Sukati;
39. Raden Jaka Tarwa, nama gelar Banyakwulan;
40. Raden Jaka Maluwa, nama gelar Banyak Modang;
41. Raden Jaka Lanang, nama gelar Banyak Bakung;
42. Raden Jaka Langsing, nama gelar Banyakputra;
43. Putri Dewi Rantang;
44. Raden Jaka Semprung, nama gelar Kiyahi Ageng Brandet;
45. Raden Kunijang, nama gelar Hario Tepos;
46. Raden Jaka Lemboso, nama gelar Hario Pacetlondo;
47. Raden Jaka Lirih;
48. Raden Jaka Lawu;
49. Putri Dewi Paniwet;
50. Raden Jaka Barong;
51. Raden Jaka Bindho, nama gelar Baratketigo;
52. Raden Jaka Blabur, nama gelar Saputarup;
53. Raden Jaka Budu, nama gelar Tawangbalun;
54. Raden Jaka Tarikbolong;
55. raden Jaka Lengis, nama gelar Jejeran;
56. Raden Guntur;
57. Raden Jaka Malot;
58. Raden Jaka Sinorang, nama gelar Sulangjiwa.
59. Raden Jaka Jatang, nama gelar Singapadu;
60. Raden Jaka Karawu, nama gelar Macanpuro;
61. Raden Jaka Krendo, nama gelar Panulahar;
62. Raden Jaka Jinggring, nama gelar Norowito;
63. Raden Jaka Salembar, nama gelar Panangkilan;
64. Raden Jaka Tangkeban, nama gelar Wanengwulan;
65. Raden Jaka Buras, nama gelar Palingsingan;
66. Raden Jaka Kaburu, nama gelar Pasingsingan;
67. Raden Jaka Lambang, nama gelar Hasticepi;
68. Raden Jaka Lumuru, nama gelar Katawangan;
69. Raden Jaka Doblang, nama gelar Yudasara;
70. Raden Jaka Golok, nama gelar Jatinom;
71. Raden Jaka Bluwa, nama gelar Syeh Sekardali;
72. Raden Jaka Wayah, nama gelar Syeh Bubukjanur;
73. Raden Jaka Pandak, nama gelar Syeh Kaliatu;
74. Raden Jaka Bodho, nama gelar Kiyai Ageng Majastra;
75. Raden Jaka Gapyuk, nama gelar Kiyai Ageng Palesung;
76. Raden Jaka Sengara, nama gelar Pangayat;
77. Raden Jaka Supeno, nama gelar Kiyai Ageng Tembayat;
78. Raden Jaka Pangawe, nama gelar Raden Singunkara;
79. Raden Jaka Turas, nama gelar Raden Hadangkoro;
80. Raden Jaka Suwanda, nama gelar Raden Jaka Lelana;
81. Raden Jaka Suwarno, nama gelar Raden Jaka Tanengkung;
82. Raden Jaka Ketul, nama gelar Raden Lembaksiu;
83. Raden Jaka Dalun, nama gelar Gagakpranolo, dimakamkan di pasarean Astana Laweyan Solo;
84. Raden Jaka Wirun, nama gelar Raden Sarasidho;
85. Raden Jaka Sumeno, nama gelar Raden Kenitan;
86. Raden Jaka Besur, nama gelar Raden Saragading;
87. Raden Jaka Gatot, nama gelar Raden Balaruci;
88. Raden Jaka Raras, nama gelar Raden Notosanto;
89. Raden Jaka Paniti, nama gelar Raden Panurta;
90. Raden Jaka Paniti, nama gelar Raden Lawangsari, dan
91. Raden Jaka Sawunggaling.
74. Raden Jaka Bodho, nama gelar Kiyai Ageng Majastra;
75. Raden Jaka Gapyuk, nama gelar Kiyai Ageng Palesung;
76. Raden Jaka Sengara, nama gelar Pangayat;
77. Raden Jaka Supeno, nama gelar Kiyai Ageng Tembayat;
78. Raden Jaka Pangawe, nama gelar Raden Singunkara;
79. Raden Jaka Turas, nama gelar Raden Hadangkoro;
80. Raden Jaka Suwanda, nama gelar Raden Jaka Lelana;
81. Raden Jaka Suwarno, nama gelar Raden Jaka Tanengkung;
82. Raden Jaka Ketul, nama gelar Raden Lembaksiu;
83. Raden Jaka Dalun, nama gelar Gagakpranolo, dimakamkan di pasarean Astana Laweyan Solo;
84. Raden Jaka Wirun, nama gelar Raden Sarasidho;
85. Raden Jaka Sumeno, nama gelar Raden Kenitan;
86. Raden Jaka Besur, nama gelar Raden Saragading;
87. Raden Jaka Gatot, nama gelar Raden Balaruci;
88. Raden Jaka Raras, nama gelar Raden Notosanto;
89. Raden Jaka Paniti, nama gelar Raden Panurta;
90. Raden Jaka Paniti, nama gelar Raden Lawangsari, dan
91. Raden Jaka Sawunggaling.
Diantara keturunan Prabu BRAWIJAYA V Pamungkas, sebanyak 8(delapan) putera-puteri pindah dan berkedudukan di pulau Bali, beserta banyak punggawa (abdi dalem) dan rakyat pengikutnya (kawulo). Mereka mendirikan kerajaan dan menurunkan para Stede houwer, Raja-raja. Menurut asalnya masyarakat di Bali terdapat dua turunan adalah: 1). Keturunan Bali asli; 2). Keturunan Majapahit.
RUNTUH KERAJAAN MAJAPAHIT
Para Wali menobatkan putra Prabu BRAWIJAYA V yang ke 13(tigabelas) di Majapahit, bernama Raden Fatah, satriya dari Glagahwangi, nama gelar Adipati Notopraja. Kerajaan pindah ke Jawa Tengah, dengan ibukotanya Demak. Kemudian nama gelar beliau Sultan Bintara I(pertama), atau diebut juga dengan gelar nama Syah Alam Akbar, memegang kekuasaan kerajaan selama 5(lima) tahun.
Setelah wafat kedudukan beliau digantikan oleh putranya Raden Prawata, nama gelar Sultan Bintara II(kedua), memegang kekuasaan kerajaan selama 2(dua) tahun. Setelah wafat digantikan saudaranya Raden Trenggono, nama gelar Sultan Bintara III(ketiga), memegang kekuasaan kerajaan selama 33(tiga puluh tiga) tahun. Mereka dimakamkan dibelakang masjid Demak.
Dalam riwayat putra Sultan Bintara II(kedua) bernama Hario Penangsang, satriya di Jipang tidak menyetujui penobatan Sultan Trenggono, sehingga terjadi perang antara Hariao Penangsang dengan Jaka Tingkir Sultan Pajang adalah sebagai putra mantu Sultan Demak III di Demak. Karena kerajaan Demak tahun 1458 pindah ke Pajang.
Perang dimulai oleh pihak Raden Danag Sutawijaya, yang dipimpin oleh Kiyai Ageng Jurumartani, beliau adalah kakek pamannya, disertai pula oleh Kiyai Agneg Pati, serta ayhnda Kiyai Ageng Pemanahan. Dan dalam riwayat Raden Hario Penangsang gugur dalam medan perang.
Raden Danang Sutawijaya, diberikan hadiah tanah wilayah Mantaok; sedangkan Kiyai Ageng Penjawi mendapat hadiah tanah wilayah Pati.
PUTRA PUTRI DALEM KANJENG SULTAN BINTARA III
(RADEN TREANGGONO)
Keturunan Sultan Bintara III, sebanyak 10(sepuluh) putera puteri, adalah :
1. Panembahan Mangkurat;
2. Ratu Mas Pambayun, menikah dengan Kiyai Ageng Lang;
3. Panembahan Prawata I(pertama);
4. Ratu Mas Mantingan, menikah dengan Pangeran Made Pandan;
5. Ratu Mas Kalinyamat;
6. Ratu Mas Hario di Surabaya;
7. Ratu Mas Katambang;
8. Ratu Mas Cepaka, menikah dengan Sultan Pajang Hadiwijaya;
9. Panembahan Mas di Madiun, dan
10. Ratu Sekarkedaton.
Kanjeng Sultan Bintara III, mempunyai isteri / garwa, adalah :
* Garwa/isteri yang pertama (no:1) adalah putera Kiyai Ageng Malaka;* Garwa/isteri yang kedua (no:2) adalah putera Sunan Kalijaga.
Nyi Mas Ratu Kalinyamat, bertapa tanpa busana hanya terselimutkan oleh rambut beliau di wukir Bonoraja, hal ini dilakukan karena suaminya dibunuh oleh Raden Hario Panangsang. Beliau berikrar "Ora pati bubar singku tapa yen ora keset rambute Hario Panangsang" / "Jika karena mati bertapa ini tidak disudahi kalau tidak keset rambutnya Hario Penangsang".
Panembahan Prawata I, menurunkan 4(empat) putera puteri adalah :
1. Raden Ayu Juru.
2. Panembahan Prawata II.
3. Raden Ayu Surajaya, dan
4. Panembahan Pruwita di Ngreden Delanggu. Cucu dari Kanjeng Sultan Bintara III.
Panembahan Mas di Madiun, menurunkan 13(tiga belas) putera puteri adalah:
1. Raden Ayu Semi, di Kalinyamat;
2. Raden Ayu Pengulu;
3. Pangeran Kanoman;
4. Raden Ayu Pasangi;
5. Raden Mas Lontang Hirawan, di Japan;
6. Raden Ayu Dumilah, menikah dengan Sinuhun Panembahan Senapati di Mataram, isteri ke 2(dua);
7. Raden Mas Tangsang Hirawan, di Madiun;
8. Raden Mangkurat Wiryawan, di Madiun;
9. Raden Hario Sememi;
10. Raden Hario Sumantri;
11. Raden Ayu Pamegatan;
12. Panembahan Hawuryan, dan
13. Raden Hario Kanoman.
Raden Mas Lontang Hirawan, menurukan 3(tiga) putera puteri, adalah :
1. Panembahan Juminah II(kedua), di Madiun;
2. Raden Mas Julik, dan
3. Raden Hario Partoloyo, di Madiun.
Panembahan Juminah II(kedua), menurunkan putera puteri, adalah:
*) Raden Balitar, menurunkan Raden Tumenggung Balitar, menurunkan Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwana, Prameswari Pakubuwana I(pertama), menurunkan Sinuhun Prabu Mangkurat Jawa.
RATNA PAMBAYUN PUTRIDALEM HINGKANG
SINUHUN PRABU BRAWIJAYA V, PAMUNGKAS DI MAJAPAHIT.
Menikah dengan Srimakurung Prabu Handayaningrat yang terakhir, berkedudukan di Pengging. Runtuhnya keadaan Kerajaan Pengging senasib dengan Kerajaan Majapahit dari penyerbuan Islam.
Ratna Pambayun menurunkan 3(tiga) putera puteri, adalah :
1. Kiyai Ageng Kebokanigara, tidak mempunyai keturunan;
2. Kiyai Ageng Kebokenanga, menurunkan Mas Karebet, dan
3. Raden Kebo Amiluhur, dewasa wafat.
Mas Karebet pada waktu masih balita telah ditinggal wafat ayah, dan tak lama kemudian ibunya wafat. Sepeninggalan orang tuanya diasuh oleh Kiyai Ageng Tingkir, beliau adalah seperguruan dengan ayah Mas Karebet. Oleh karenya tempat tinggal berpindah dari Pengging ke Tingkir (letaknya dekat kota Slatiga), dan kebetulan Kiayi Ageng Tingkir tidak mempunyai keturunan.
Dalam riwayat Mas Karebet setelah dewasa mengabi ke Demak menjadi prajurit Tamtama, karena berparas tampan dan cerdik diambil menantu oleh Sang Prabu, dinikahkan dengan Ratu Mas Cepaka.
Menurunkan 7(tujuh) putera puteri, adalah:
1. Ratu Mas Pambayun, di Ngarisbaya;
2. Ratu Mas Kumelut, di Tuban;
3. Ratu Mas Adipati, di Surabaya;
4. Ratu Mas Banten, dinikahi Adipati Mondoroko, sebagai Patih dari Sinuhun Panembahan Senopati.
5. Ratu Mas Japara;
6. Adipati Benawa, nama gelar Sultan Hawijaya, di Pajang, dan
7. Pangeran Sindusena.
Tahun 1458 Sultan Hadiwajaya, dinobatkan raja di Pajang, dan berkuasa selama 32(tiga puluh dua) tahun.
Sultan Ngawantipura, dinobatkan sebagai raja dan berkuasa selama 3(tiga) tahun.
Adipati Benawa Sultan Hawijaya, dinobatkan sebagai raja dan berkuasan selama 1(satu) tahun.
Setelah wafat Kanjeng Sultan Hadiwijaya dan puteranya Adipati Benawa, dimakamkan di pasareyan Butuh, terletak di wilayah Kabupaten Sragen.
Kanjeng Adipati Benawa menurunkan 3(tiga) putera puteri
yaitu :
1. Pangeran Mas, menjabat sebagai Adipati di Pajang.
2. Pangeran Kaputrah, di Pajang.
3. Kanjeng Ratu Mas Hadi, sebagai prameswari Hingkang Sinuhun Prabu Hadi Hanyakrawati, di Mataram, menurunkan putra Hingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma di Mataram.
Ratu Mas Banten, menikah dengan Adipati Mondoroko Ki Jurumartani, menjabat Patih Paduka Sinuhun Panembahan Senapati ing Ngalaga, di Mataram, menurunkan putera puteri :
1. Adipati Jagabaya Banten, menurunkan putra :
a. Adipati Senabaya Banten, menurunkan putra :
b. Kanjeng Panembahan Bagus Banten, mwnurunkan putra :
c. Raden Ayu Tirtokusumo ing Pancuran, menurunkan putra :
d. Raden Ajeng Temu, menikah dengan Adipati Sindurejo, menjabat Patih dari Hingkang Sinuhun
Paku Buwana III di Surakarta, menurunkan putra :
Paku Buwana III di Surakarta, menurunkan putra :
e. Kanjeng Bandara Raden Ayu Adipati Mangkunegoro II di Surakarta, menurunkan putra :
f. Raden Ayu Notokusumo (Raden Ajeng Sayati) menurunkan putra :
g. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Mangkunegoro III.
Ini adalah Trah Keturunan dari Adipati Mondoroko Ki Jurumartani.
Adipati Mondoroko menurunkan putra :
Pangeran Hupasanta hing Batang, menikah dengan putri Adipati Benawa hing Pajang, menurunkan putra :
1. Kanjeng Ratu Batang, sebagai Prameswari Paduka Sinuhun Kanjeng Sultan Agung Prabu
Hanyokrokusumo, di Mataram.
Hanyokrokusumo, di Mataram.
2. Panembahan Mas, menjabat Adipati di Pajang putra dari Adipati Benawa, peputra Panembahan
Radin, Panembahan Ramawijaya, dan Raden Ayu Purbaya III.
Radin, Panembahan Ramawijaya, dan Raden Ayu Purbaya III.
3. Kanjeng Ratu Kulon, sebagai prameswari dari Paduka Sinuhun Prabu Hamangkurat Agung ing
Mataram.
Mataram.
4. Pangeran Pujamenggala.
5. Pangeran Adipati Wiramenggala.
Ini adalah putra dari Pangeran Mas Adipati hing Pajang.
Pergantian Dinasti ke Putra Majapait No.14
RADEN BUNDANKAJAWAN / BONDAN KEJAWEN
Asal keturunan Raja di Mataram sampai dengan Raja Surakarta.
Kiyai Ageng Tarup II,mempeisteri widadari bernama Dewi Nawangwulan, menurunkan putra :
Dewi Nawangsih, kagarwa Raden Bunda Kajawan, putra Sinuhun Prabu Brawijaya V di Majapait. Kemudian memakai nama gelar Kiyai AGENG TARUP III, menurunkan 3(tiga) putra putri adalah :
1). Raden Dukuh Kiyai Ageng Wonosobo, menjadi putra menanatu Sunan Maja Agung.
2). Raden Depok, Syeh Abduliah, demikian pula menjadi putra menantu Sunan Maja Agung
3). Rara Kasihan, menikah dengan Kiyai Ageng Ngerang I.
2). Raden Depok, kemudian memaki nama gelar Kiyai Ageng Getaspandawa. menurunkan putera :
(1). Bagus Sogam, setelah dewasa bernama: Abdulrachman.
Tempat kediaman di desa Selo, memakai nama gelar Kiyai Ageng Selo.
Kiyai Ageng Selo menikah dengan :
1. putrinya Kiyai Ageng Wonosobo, masih keponakan dari saudara.
2. putrinya Kiyai Ageng Ngerang, masih keponakan dari saudara.
Putra dari isteri no.2, bernama: Bagus Anis, wafat dimakamkan di Astana Lawiyan Sala. Garwanipun Kiyai Ageng Anis adalah putra dari Kiyai Ageng Wonosobo, menurunkan putra :
Bagus Kacung, nama gelar Kiyai Ageng Pemanahan, karena semula bertempat tinggal di desa Manahan Sala. Dan setelah putranya dinobatkan sebgai Raja Mataram, berganti nama gelar yaitu: Kiyai Ageng Mataram.
Beliau wafat dimakamkan di Astana Kota Cede, Yogyakarta.
Isteri dari putranya Pangeran Made Pandan menurunkan putra :
1. Adipati Manduranegara.
2. Hingkang Sinuhun Panembahan Senapati di Ngalaga.
3. Pangeran Ronggo.
4. Nyai Ageng Tumenggung Mayang.
5. Pangeran Hario Tanduran.
6. Nyai Ageng Tumenggung Jayaprana.
7. Pangeran Teposono.
8. Pangeran Mangkubumi.
9. Pangeran Singasari.
10. Raden Ayu Kajoran.
11. Pangeran Gagak Baning, wafat dimakamkan berdampingan dengan Hingkang Sinuhun Panembahan Senapati di makam Astana Kota Gede.
12. Pangeran Pronggoloyo.
13. Nyai Ageng Haji Panusa, di Tanduran.
14. Nyai Ageng Panjangjiwa.
15. Nyai Ageng Banyak Potro, di Waning.
16. Nyai Ageng Kusumoyudo Marisi.
17. Nyai Ageng Wirobodro, di Pujang.
18. Nyai Ageng Suwakul, wafat dimakamkan di Astana Lawiyan.
19. Nyai Ageng Mohamat Pekik di Sumawana.
20. Nyai Ageng Wiraprana di Ngasem.
21. Nyai Ageng Hadiguno di Pelem.
22. Nyai Ageng Suroyuda Kajama.
23. Nyai Ageng Mursodo Silarong.
24. Nyai Ageng Ronggo Kranggan.
25. Nyai Ageng Kawangsih Kawangsen.
26. Nyai Ageng Sitabaya Gambiro.
Jenjang urutan dari Prabu Brawijaya V.
Prabu Brawijaya V di Majapait, menurunkan putera puteri adalah :
Raden Bundan Kajawan, peputra :
Raden Getas Pendawa, peputra :
Kiyai Ageng Selo, peputra :
Kiyai Agepg Anis, peputra :
Kiyai Ageng Pemanahan, peputra :
Hingkang Sinuhun Panembahan Senapati ing Ngalaga.
HINGKANG SINUHUN PANEMBAHAN SENAPATI ING NGALAGA
Dinobatkan sebagai Raja Mataram pada tahun 1586.
Belia wafat pada tahun 1601.
Pernikahan 1(pertam) dengan putri dari Kiyai. Ageng Pati (Panjawi).
Pernikahan 2(kedua) dengan putra dari Adipati Mas hing Madiun.
Putra putri beliau adalah :
1. Gusti Kanjeng Ratu Pambayun Garwa Kiayi Ageng Mangir. Setelah berstatus janda menikah
dengan Kiyai Ageng Karanglo.
dengan Kiyai Ageng Karanglo.
2. Pangeran Ronggo, Raden Ronggo diriwayatkan bertarung dengan Uling Laut Selatan. Bibi dari
Kalinyamat.
Kalinyamat.
3. Pangeran Puger, menjabat sebagai Adipati di Demak.
4. Pangeran Teposono.
5. Pangeran Purbaya, diberikan sebutan Purbaya terbang. Bibi dari Giring.
6. Pangeran Rio Manggala.
7. Adipati Jayaraga di Ponorogo.
8. Hingkang Sinuhun Hadi Prabu Hanyakrawati.
9. Gusti Raden Ayu Demang tanpa Nangkail.
10. Gusti Raden Ayu Wiramantri, di Ponorogo.
11. Pangeran Pringgalaya.
12. Panembahan Juminah, putra dari isteri No.2.
13. Adipati Martalaya, di Madiun.
14. Pangeran Tanpa Nangkil
Paduka Sinuhun Panembahan Senapati, raja Mataram wafat dimakamkan di Astana Kota Gede, demikan juga Pangeran Ronggo.
KERAJAAN PINDAH DUMATENG MATARAM. IBU KOTA, PLERET.
Pergantian Dinasti adalah Bondan Kejawan, putra Majapahit nomor: 14.
Paduka Sinuhun Panembahan Senapati, dinobatkan menjadi Raja pertama kali.
Sekar Sinom
"Nulata laku utama, tumraping wong Tanah Jawi.
Priyagung hing Ngeksigondo, Panembahan Senapati.
Kapati amarsudi, sudaning hawa lan napsu.
Pinesu tapa brata, tanapi hing siyang ratri.
Amemangun karyanak tyasing sasama."
ASALSILSILAH PADUKA SINUHUN PRABU HADI HANYAKRAWATI
di Mataram. Menurut Pancer dari garis Ibu
Dinobatkan menjadi Raja tahun 1601, dan wafat pada tahun 1613 .
Silsliah :
a. Sunan Maulana Mahribi, menurunkan putera :
b. Kiyai Ageng Ngerang I, menurunkan putera :
c. Kiyai Ageng Ngerang II, menurunkan putera :
d. Kiyai Ageng Ngerang III, menikah dengan Ratu Panengah, putra dari Sunan Kalijaga, menurunkan
putera :
e. Kiyai Ageng Penjawi (Pati), menurunkan putera :
f. Kanjeng Ratu Mas, menikah dengan Paduka Sinuhun Penembahan Senapati Ing Ngalaga, menurunkan putera :
g. Paduka Sinuhun Prabu HANYAKRAWATI di Mataram.
Wafat dimakamkan di Astana Kota Gede, disebelah bawah makam ayahnda.
Paduka Sinuhun Prabu Hadi Hanyakrawati, menikah yang pertama dengan Gusti Kanjeng Ratu MASHADI putri dari Adipati Benawa di Pajang. Menikah yang kedua dengan Ratu Lungayu di Ponorogo.
Menurunkan putra putri sebanyak 12(duabelas) yaitu :
1. Paduka Sinuhun Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma.
2. Pangeran Hario Mangkubumi.
3. Pangeran Bumidirja.
4. Pangeran Martapura.
5. Ratu Mas Sekar, garwa Pangeran Pekik Surabaya.
6. Ratu Mas Sekar, garwa Pangeran Ronggo hing Pati.
7. Pangeran Buminata.
8. Panger.an Notopuro.
9. Pangeran Pamenang.
10. Pangeran Sularong.
11. Gusti Kanjeng Ratu Wirakusuma hing Jipang.
12. Pangeran Pringgoloyo.
Paduka Sinuhun Prabu Hadi Hanyakrawati, mendapat gelar nama yaitu: Sinuhun sedho Krapyak.
berkenaan dengan peristiwa saat Paduka Sinuhun wafat pada saat berburu di hutan Krapyak.
ASALSILAHIPUN
PADUKA SINUHUN KANJENG SULTAN AGUNG PRABU HANYAKRAKUSUMA Dari garis pancer Ibu
Dinobatkan menjadi Raja pada tahun 1613.
Beliau wafat pada tahun 1645.
Wafat dimakamkan di Pesarean Astana Pajimatan Imogiri, Ngayugyakarta; yang pertama-kali.
Isteri beliau masih saudara keponakan putri dari Pangeran Hupasanta di Batang, bernama Kanjeng Ratu Kulon utawi Kanjeng Ratu Batang.
a. Paduka Sinuhun Kanjeng Sultan Hadiwijaya Jaka Tingkir di Butuh Sragen, menurunkan putera :
b. Pangeran Adipati Benawa hing Pajang, menurunkan putera :
c. Gusti Kanjeng Ratu Mas Hadi, sebagai prameswari Paduka Sinuhun Prabu Hadi Hanyakrawati,
menurunkan putera :
d. Hingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma hing Mataram.
menurunkan putera putri sebanyak 8(delapan) adalah :
1). Pangeran Demang Tanpa Nangkil.
2). Pangeran Ronggo Kajiwan.
3). Gusti Ratu Ayu Winongan.
4). Pangeran Ngabehi Loring Pasar.
5). Pangeran Purubaya.
6). Paduka Sinuhun Kanjeng Susuhunan Prabu Hamangkurat Agung, di Mataram.
7). Gusti Raden Ayu Wiromantri.
8). Pangeran Danupaya.
Paduka Sinuhun Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma, ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Republik Indoneisa, pada tahun 1980, dengan Piagam yang ditandatangani Presiden Soeharto.
Yen Sinuhun ing Mataram Sultan Agung tan kena tiniru yekti. Sebab iku Wali Ratu.
Mujijate wus dadiyo pratanda. Wali miwah jumeneng Ratu. Pindha Kang Maha Suci, hangejawantah dadi Sang Prabu. Lir Njeng Rasullolah nguni, wus kaliyang nunggal.
Mula mintaha Barkah kemawon.
H1NGKANG SINUHUN
PRABU HAMANGKURAT AGUNG, HING MATARAM, SAKING HINGKANG IBU
Dinobatkan menjadi Raja pada tahun 1645. Wafat pada tahun 1677.
Prameswari Paduka Hamangkurat Agung yang Pertama, adalah putri dari Pangeran Pekik, di Surabaya.
Prameswari Paduka Hamangkurat Agung yang Kedua, adalah putri dari Panembahan Radin.
a. Kiyai Ageng Dukuh di Wonosobo, menurunkan putra :
b. Pangeran Made Pandan, menurunkan putra :
c. Adipati Mondoroko, nama gelar Ki Jurumartani, menurunkan putra :
d. Pangeran Huposonto di Batang, menurunkan putra :
e. Kanjeng Ratu Kulon, menikah dengan Paduka Sinuhun Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma.
Dsebut juga dengan nama gelar: Kanjeng Ratu Batang, menurunkan putra :
f. Paduka Sinuhun Kanjeng Susuhunan Prabu Harnangkurat Agung, di Mataram,
Putra putri beliau seluruhnya adalah :
1. Paduka Sinuhun Hamangkurat Mas (Amral), dilahirkan dari Isteri Pertama: Kanjeng Ratu Kulon,
adalah putri dari Pangeran Pekik, di Surabaya.
2. Paduka Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwana I(pertama) atau Pangeran Puger, dilahirkan dari
isteri kedua : Kanjeng Ratu Wetan, adalah putri dari Panembahan Radin,
3. Gusti Raden Ayu Pamot.
4. Pangeran Martosana.
5. Pangeran Singasari.
6. Pangeran Silarong.
7. Pangeran Notoprojo.
8. Pangeran Ronggo Satoto.
9. Pangeran Hario Panular.
10. Gusti Raden Ayu Adip Sindurejo, menikah dengan Patih Sindurejo di Kartasura.
11. Gusti Raden Ayu Kletingkuning, garwanipun Raden Trunajaya, Hingkang ngraman. 1674 - 1680
12. Gusti Raden Ayu Mangkuyudo.
13. Gusti Raden Ayu Adipati Mangkupraja.
14. Pangeran Hario Mataram.
15. Bandara Raden Ayu Danureja.
16. Gusti Raden Ayu Wiromenggolo.
Paduka Sinuhun Susuhunan Prabu Hamangkurat Agung, wafat dimakamkan di Tegal Arum. Dusun Jelak Kota Tegal.
ASALSILAHIPUN
PADUKA SINUHUN KANJENG SUSUHUNAN PAKU BUWANA I
DI KARTASURA
Garis Pancer dari Trah/Keturunan Ibu.
Dinobatkan menjadi Raja pada thaun 1704. Wafat pada tahaun 1719.
Paduka yang dinobatkan sebagai Raja yang pertama kali di Kartasura, Paduka inuhun Kanjeng Susuhunan Hamangkurat Amral. Kemudian tapuk kerajaan digantikan oleh putranya Paduka Sinuhun Kanjeng Susuhunan Hamangkurat Kencet.
Kemudian digantikan oleh paduka Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwana I (Puger).
Adik Paduka Sinuhun Hamangkurat Amral, mempersunting Gusti Kanjeng Ratu Paku Buwana, putrinipun Tumenggung Balitar.
a. Kanjeng Gusti Adipati Benawa di Pajang, menurunkan putra :
b. Panembahan Radin, menurunkan putra :
c. Kanjeng Ratu Wetan, Prameswari dari Paduka Sinuhun Prabu Hamangkurat Agung, menurunkan putra :
d. Paduka Sinuhun Paku Buwana I, di Kartasura; menurunkan putra putri :
1). Gusti Raden Ayu Lembah.
2). Pangeran Ngabehi.
3). Paduka Sinuhun Hamangkurat Jawa,
4). Gusti Raden Ayu Mangkubumi.
5). Pangeran Herucakra Hing Madiun.
6). Pangeran Hario Prangwadono.
7). Pangeran Ngalaga.
8). Pangeran Pamot.
9). Adipati Sindurejo.
10). Pangeran Purubaya, di Lamongan, saking garwa.
11). Pangeran Balitar.
12). Kanjeng Ratu Ajunan, menikah dengan Pangeran Tjakraningrat di Madura.
PAMBRONTAKAN RADEN TRUNAJAYA
Semasa keuasaan pemerintahan Paduka Sinuhun Kanjeng Susuhunan Prabu Hamangkurat Agung di Kerajaan Mataram, terjadi peristiwa pemberontakan yang dipimpin oleh Raden Trunajaya.
Dalam peristiwa ini Paduka Sinuhun terdesak namun dapat meloloskan diri dari Karaton, dan mengungsi sampai di Tegal. Setelah beberapa waktu lamanya di Tegal, memerintahkan kepada putranya Pangeran Puger, agar menyirnakan Raden Trunajaya.
Kehendak Sinuhun dapat terwujut dengan terbunuhnya Raden Trunojoyo di Ardi Ngantang Jawa Timur.
Setelah Paduka Sinuhun Prabu Hamangkurat Agung wafat dimakamkan di Tegal Arum, sebuah desa dekat dengan kota Tegal. Sedangkan keadaan Karaton Mataram rusak, kemudian Gusti Pangeran Puger mendirikan bangunan keraton di Kartasura, yang kemudian diberikan kepada kakak Hamangkurat Mas (Amral).
KRATON PINDAH DATENG KARTASURA.
Yang dinobatkan Raja pertama kali adalah, Paduka Sinuhun Prabu Hamangkurat Mas (Amral).
Kemudian Raja kedua adalah, Paduka Sinuhun Prabu Hamangkurat Kencet .
Selanjutnya Paduka Sinuhun Paku Buwana I (Puger). Terhitunh masih saudara muda dengan Hamangkurat Mas.
PADUKA SINUHUN
KANJENG SUSUHUNAN PRABU HAMANGKURAT MAS (AMRAL)
Dinobatkan Raja di Karaton Kartasura
Menurunkan putra putri adalah :
1. Paduka Sinuhun Prabu Hamangkurat Kencet.
2. Pangeran Lembah.
3. Pangeran Teposono.
4. Raden Mas Garandi, Sunan Kuning, dilarkan dari isteri selir keturunan Cina.
5. Gusti Raden Ayu Dandun Matengsari.
Paduka Sinuhun tidak menurunakan Raja. Wafat dimakamkan di Astana Pajimatan Imogiri.
ASALSILAHIPUN PADUKA SINUHUN KANJENG SUSUHUNAN HAMANGKURAT JAWA, HING KARTASURA
Garis Pancer dari Trah/Keturunan Ibu.
Dinobatkan menjadi Raja pada tahun 1719. Wafat pada tahun 1727.
Menikah dengan Kanjeng Ratu Kencana, putrinipun Ki Tumenggung Tirtakusuma.
a. Kanjeng Sultan Demak Bintara III, menurunkan putra :
b. Kanjeng Panembahan Mas, di Madiun, menurunkan putra :
c. Gusti Kanjeng Ratu Retnodumilah, menikah dengan Paduka Sinuhun Panembahan Senapati di Ngalaga,
menurunkan putra :
d. Panembahan Juminah Hing Madiun, menurunkan putra :
e. Pangeran Adipati Balitar, menurunkan putra :
f. Ki Tumenggung Balitar, menurunkan putra :
g. Gusti Kanjeng Ratu Paku Buwana I, di Kartasura menurunkan putra :
h. Paduka Sinuhun Hamangkurat Jawa di Kartasura.
Putra Putri dalem :
1. Kanjeng Pangeran Hario Mangkunegoro, di Kartasura.
2. Gusti Raden Ayu Suroloyo, di Brebes.
3. Gusti Raden Ayu Wiradigda.
4. Gusti Pangeran Hario Hangabehi.
5. Gusti Pangeran Hario Pamot.
6. Gusti Pangeran Hario Diponegoro.
7. Gusti Pangeran Hario Danupaya.
8. Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwana II
9. Gusti Pangeran Hario Hadinagoro.
10. Gusti Kanjeng Ratu Maduretno, garwa Pangeran Hindranata.
11. Gusti Raden Ajeng Kacihing, dewasa sedho.
12. Gusti Pangeran Hario Hadiwijaya, sedho Kali Abu.
13. Gusti Raden Mas Subronto, wafat dalam usia dewasa.
14. Gusti Pangeran Hario Buminoto.
15. Gusti Pangeran Hario Mangkubumi, Paduka Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana I.
16. Sultan Dandunmatengsari, melakukan pemberontakan dan tidak berhasil.
17. Gusti Raden Ayu Megatsari.
18. Gusti Raden Ayu Purubaya.
19. Gusti Raden Ayu Pakuningrat. di Sampang
20. Gusti pangeran Hario Cokronegoro.
21. Gusti Pangeran Hario Silarong.
22. Gusti Pangeran Hario Prangwadono.
23. Gusti Raden Ayu Suryawinata. di Demak.
24. Gusti Pangeran Hario Panular.
25. Gusti Pangeran Hario Mangkukusumo.
26. Gusti Raden Mas Jaka, wafat usia muda
27. Gusti Raden Ayu Sujonopuro.
28. Gusti Pangeran Hario Dipawinoto.
29. Gusti Raden Ayu Adipati Danureja I.
Urutan putera pertama (1) Kanjeng Pangeran Hario Mangkunegoro Kartasura, menurukan putra :
Raden Mas Sahit, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (K.G.P.A.A.) Mangkunegara I Surakarta.
Urutan putera kedelapan (8), Paduka Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buawan II.
Urutan putera keduabelas(12) Gusti Pangeran Hario Hadiwijaya, wafat Kali Abu, menurunkan putra : Pangeran Kusumodiningrat, menurunkan putra :
Pangeran Hadiwijaya, mantudalem Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (K.G.P.A.A.) Mangkunegoro II, angsal B.R.AJ. Sakeli, peputra :
Pangeran Hadiwajaya, menikah dengan Gusti Kanjeng Ratu Bendara. Adalah putra dari Paduka Sinuhun Paku Buwana VIII.
Gusti Kanjeng Ratu Paku Buwana IX, peputra : Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan P.B. X.
Urutan putera kelimabelas (15) Gusti Pangeran Hario Mangkubumi, Paduka Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana No.1, di Yogyakarta.
ASALSILAHIPUN HINGKANG SINUHUN KANJENG SUSUHUNAN
PAKU BUWANA II, HING KARTASURA
Garis Pancer dari Trah/Keturunan Ibu.
Dinobatkan menjadi Raja pada tahun 1727. Wafat pada tahun 1749.
Pindah dan mendiami Keraton Surakarta, hari Rebo Paing, Februari Th. 1745
Menikah dengan Gusti Kanjeng Ratu Mas.
a. Kalifah Husen, putranipun Syeh Madi, kamantu Hario Baribin hing Madura, peputra :
b. Sunan Nguduipg Wall Prajurit agul-agul nlgari Dernak,peputra: c. Panembahan Kali hing Poncowati Demak, asma Panembahan Kudus,. peputra : ...
d. Pangeran Demang, peputra :
e. Pangeran Rajungan, peputra :
f. Pangeran Kudus, peputra : ^
g. Adipati Sumodipuro hing Pati, peputra :
h. Raden Adipati Tirtokusumo, peputra :
i. Gusti Kanjeng Ratu Kencana, Prameswaridalem Hingkang Sinuhun Hamangkurat Jawa hing Kartasura, peputra :
j. Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan P.B.II.
Putra putri dalem :
1. Gusti Kanjeng Ratu Timur, garwanipun Pangeran Pakuningrat.,
2. Gusti Pangeran Hario Priyombodo, dewasa sedho.
3. Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan P.B. III.
4. Gusti Raden Ayu Puspokusumo.
5. Gusti Raden Ayu Puspodiningrat.
6. Gusti Raden Ayu Kaliwungu.
7. Gusti Raden Ayu Mangkupraja hing Demak.
8. Gusti Raden Ayu Pringgodiningrat.
9. Gusti Pangeran Hario Puruboyo.
10. Gusti Pangern Hario Balitar.
11. Gusti Pangern Hario Danupaya.
12. Gusti Raden Ayu Jungut.
(bhs jawa)
Pada waktu Pemerintahan Paduka Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwana II, terjadi pembrontakan Cina, yang dipimpin Sunan Kuning (Raden Mas Garandi) adalah putradalem Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Hamangkurat Mas, dari isteri selir/garwa ampil keturunan Cina.
Paduka Sinuhun Kanjeng Susuhunan P.B.II, melarikan diri mengungsi sampi di Ponorogo. Dan stelah Sunan Kuning dapat taklukan, Paduka Sinuhun kemudian memerintahakan meneliti keadaan Kraton, karena bangunan banguna di Kartosura kondisinya sudah hancur.
Banyak tempat / Bangunan yang diberi tiang penyanggah, dengan maksud agar bangunan tersebut (pagar, tembok rumah, pendapa tidak mengalami keruntuhan. Kemudian mememrintahkan punggawa Karaton Kartosuro yaitu Ki Tumenggung Harung Binang I memeriksa keadaan Kraton.
Dalam riwayat pemilihan lokasi Karatob baru adalah di Dusun Sala, sebelah timur Kartasura untuk dilaksanakan Pembangunan baru Kedaton/Karaton. Setelah jadi bangunan Kararton Sala, Paduka Sinuhun melaksanakan boyongnan pindah dengan arak-arakan secara besar besaran, Paduka Sinuhun naik Kreta Kencana Kiyai Garuda.
Rebo Paing Februari tahun 1745. Ki Tumenggung Harung Binang I, diwisuda menjadi Bupati Kebumen, nama gelar Adipati Honggowongso. Pindah ke Surakarta tahun 1745.
Putradalem Paduka Sinuhun Kanjeng Susuhunan Hamangkurat Jawa, Gusti Pangeran Mangkubumi nama saat usia muda Bandoro Raden Mas Sujono. Putra dari isteri selir / garwa ampeyan bernama Mas Ayu Tejawati. Setelah Raka(kakak) Paduka Sinuhun Kanjeng Susuhunan P.B.II wafat, terjadi pemberontakan (mbalelo) Gusti Pangeran Mangkubumi.
Dalam kisah terjadi hukuman pemenggalan kepala terhadap Pahlawan Surakarta adalah Ki Ngabehi Djoyokartiko Delu Penewu Keparak Gedong Tengen.
PERJANJIAN GIYANTI WONTEN TAHUN 1735.
Dalam pemerintahan Paduka Nata hing Surakarta Hingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwana III.
Kanjeng Pangeran Mangkubumi dinobatkan di Karaton Yogyakarta, dengan nama gelar Paduka Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana I, Ngayogyakarta Hadiningrat.
i'm from Malaysia...im interested to make a research about the King or Raden at Solo@Surakarta...anyone can give me the info?? and is there Raden Cokro Wijoyo Sunoto who is one of the heir of the throne who ran or been banish from Solo? i need the information...thank you
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusAstaghfirullah taat pribadi?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusThank you for your attention, and sorry for late reply: Very sorry in the genealogy of our family tree, especially in Central Java, Surakarta / Solo, to name Raden Wijoyo Sunoto Clark, no; Maybe next time I let you know when I get, thanks
BalasHapusSalam hormat saya ada punya besan dari kasepuhan Cirebon bapak H R Dadang Suko Suhari.Saya berharap bisa menjalin kekeluargaan untuk cucu beliau jika ingin silaturahmi.Saya ijin shere kontak untuk bisa di hubungi 081311393144
Hapussalam sejahtera,
BalasHapussetelah membaca artikel bapak yang begitu lengkapnya mengenai silsilah keluarga kerajaan di indonesia jawa khususnya.
saya menanyakan beberapa hal :
1. bagaimana asal usul kota trenggalek, siapa pendiri/yang babat alas kota trenggalek ?
2. kemudian di trenggalek ada cerita legenda Eyang Dosono mbah buri atau mburitan, siapakah beliau dari garis manakah beliau berdasar garis keturunan?
3. kalau memang ada silsilah keluarga Eyang Dosono supaya berkenan mengirimkan softcopynya di indramaju@hotmail.com.
demikian terima kasih
Walaikum salam wr wb. Untuk Bp.Mashadi Trenggalek untuk Wilayah Malang blitar,tulungangung ,trenggalek,kediri dan sekitarnya,bapak bisa ke dinas arkeologi dan kebudayaan atau ke kabupaten blitar disana ada dokument lengkap nya . Maturnuwun semoga berarti dan bs membantu
HapusWalaikum salam wr wb. Untuk Bp.Mashadi Trenggalek untuk Wilayah Malang blitar,tulungangung ,trenggalek,kediri dan sekitarnya,bapak bisa ke dinas arkeologi dan kebudayaan atau ke kabupaten blitar disana ada dokument lengkap nya . Maturnuwun semoga berarti dan bs membantu
HapusJos wong Ngares Are
Hapussalam sejahtera selamat pagi,
BalasHapussaya snang membaca catatan uraian trah Kanjeng Sultan HB !. Sangat. jadi jelas urutan keturunan beliau. Sya sendiri kami perkenalkan Satochid Sosrodiredjo putra bpk Soeroto keturunan dari BPH Balitar II. mungkin apabila bapak mempunyai silsilah yang lengkap bolehkah kami mendapatkan copy nya. matur sembah nuwun.
mohon silsilah Mangkunegara I kebawah lengkap dengan istri-istri beliau. nuwun.
BalasHapusKami sarankan, mas Ken Aroq datangb lansgung ke perpustakaan di Puro Mangkunegaran di Solo, lewat pintu sebelah Timur, dan silahkan menuju ke gedong pustaka Mangkunegara, anda akan diterima oleh petugas disana untuk memenuhi keinginannya ttg Silsilah, sumangga
HapusSaya mempunyai silsilah prabu brawijaya V
BalasHapusyang tercatat di artikel bapak kok nggak sama dengan aku yah:
katanya garis keturunan disini :
1. Bathoro Katong - Adipati Ponorogo
2. s/d 17
18. Raden Bakin Jiwojoyo
dan saya termasuk dalam anak cucu yang ke 18
Dan itu juga tertulis dalam Surat resmi yang bertuliskan bahasa jawa kuno, meskipun hanya sebuah kopi dari kertas aslinya
Terimakasih
Yang saya muat ini adalah dari tuliasn GRA Bratadiningratan putera Sinuhun (PBX), sekiranya beliau menguasai seluruh pustaka Raja Surakarta, dan untuk ketidak jelasan saya tidak berhak menjelaskan disini, sebab yang saya tulis tsb adalah resmi dari pustaka keraton Surakarta. Moho sekiranya dimaklumi, semuanya menjaga tumpang tindih berita/catatan; sayaper silahkan sdri Carolin3 langsung ke perpustakaan Keraton / radi pustaka Sriwedari Solo, dan jangan lupa bekal pengetahuan ttg aksara Jowo harus sudah baik, karena yang asli pakai huruf jawa.
Hapusnyuwun ulasanipun kedik pak trahipun pangeran papak noto projo solo kaliyan raden mas gimbal niku sinten sejatosipun nuwun nggih
HapusPutra putri sinuwun Prabu Brawijaya V Majapahit, ada sebuah sumber menuliskan jumlah putra putrinya ada 117 orang,sedangkan Betara Katong/Raden Jaka Pituran/Raden Lembu amiluhur adalah putra nomer 22.
Hapussayang putera GRA Bratadiningrat baru saja wafat ( KPH Broto Adiningrat )
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmohon maaf, saya sendiri masih mempelajari silsilah keluarga yang ditulis oleh ayahanda saya tercinta, dalam silsilah tersebut hanya tertulis bahwa eyang buyut saya (Raden Mertokusumo-Ridder Pasuruan) adalah keturunan Pangeran Puger, nama kakek saya Raden Sinung Kertoatmodjo (asisten wedana babat-tuban) pada sekitar tahun 1880, saya menemukan nama yang hampir sama dengan eyang buyut pada (http://id.rodovid.org/wk/Orang:194205) tp di silsilah tertulis Mas Ngabei Mertokusumo (putra dari Ki Dermoyudo V atau Raden Djoko Ismail dari trah Pasuruan)...ayah saya sendiri bernama Raden Ismanu. Meski saya sendiri belum berani memastikan apakah beliau adalah eyang buyut saya karena tidak ada keterangan lagi yang bisa diperoleh.
BalasHapusmatur nuwun
Terima kasih atas perhatiannya, saya membangun silsilah tsb berasal dari trah Kromodjayan Kanoman / kasepuhan; Dan telah ANTHY tulis silsilah tertulis Mas Ngabei Mertokusumo (putra dari Ki Dermoyudo V atau Raden Djoko Ismail dari trah Pasuruan) = Kromodjayan kasepuhan pusat ritual di Makam Kromodjayan utarwa Semut Plaza/Stasiun semut, belakang Masjid ). nah disinilah seluruh keluarga dimakamkan. sedangkan Kromodjayan kanoman di desa Tersuan-Gedeg, Mojokerto. Karena sdh ada ttk terang Eyang buyut Mas Ngabei Mertokusumo, sedangkan ke putra wayah tidak tertulis, di catatan saya juga tdk ada, jadi saya belum bisa membantu; namun jika nanati saya menemukan akan saya kabari, terima kasih
HapusMatur Nuwun untuk perhatiannya, mudah-mudahan suatu saat bisa bersama-sama menemukan titik terang meskipun ada sedikit informasi bahwa Mas Bei Mertokusumo dan Raden Mertokusumo adalah orang yang berbeda, namun saya tetap menunggu kabar dari Panjenengan....
Hapuspermisi mau numpang tanya
BalasHapusapakah Adipati Mertalaya di Madiun ini orang yang sama dengan menantunya HB VI dan yg memiliki menantu Raden Tumenggung Mertowidjojo ?
nuwun
Mohon diketahui, bahwa ttg HAMENGKU BUWONO (HB) ke VI adalah raja Yogykarta, saya tidak banyak mengetahui sampai detailnya. Maaf keterbatasan saya.
HapusSalam kenal Bapak Widodo Achmad dan Raden Imam...
HapusMenanggapi komentar Raden Imam berkaitan dg Adipati Mertalaya di madiun, setahu saya beliau itu putra Kangjeng Panembahan Senopati dari istri GKR Retno Dumilah yg menjadi Bupati Madiun tahun 1613-1645, jadi kehidupan beliau sangat jauh dimasa sebelum HB VI karna saat itu masa jauh sebelum Kasultanan Ngayogyakarta lahir (perjanjian Giyanti/Palihan Negari masa Sultan HB I) dan dari catatan silsilah keluarga yg ada saya masih keturunan dari beliau Pangeran Adipati Mertalaya, di Madiun/Raden Mas Kanitren. Barangkali panjenengan masih ada garis keturunan dari beliau monggo kita jalin tali silaturahmi hubungi saya via email mataram.trah@yahoo.com
Matur nuwun
Selamat sore dan salam kenalan.
BalasHapusSaya sekarang tinggal di Malaysia. Saya cucunya Almarhumah Nyai' Siti Mariam binti Raden Mohamad Manco Stono Wartowidjoyo Dininggrat yang asalnya dari Pekalongan Jawa. Saya mahu mencari sasur galur keluarga diraja saya semula. Kerna sudah lama terpisah.
Mohon dibantu. Apa2 maklumat harap dapat dikongsi bersama.
Terima kasih.
Email saya: radhiahyamin@gmail.com
terima kasih atas perhatiannya, saya tidak banyak bisa membantu karena keterbatasan saya, dan saya hanya bisa menyarakan coba untuk mencari / melihat dari silsilah di website : http://id.rodovid.org/wk/ .. dan says punya website http://asalsilahipunparanata.blogspot.com/ ataupun http://www.geni.com/family-tree ..... semoga banyak membantu, terima kasih salam saya
HapusSalam Rahayu...
HapusPerkenalkan nama Saya Ali Ahmad Syaoqi, dari Pemalang jawatengah?
Mau nanya tentang Leluhur saya yg bernama BPA.BUMINOTO...?
Trimakasih...matur suwun...
Garis saya dari Nenek Keatasnya nyampe ke Eyang Ki Ronggo Rajegwesi,palang Negoro,Surabaya..
Contak@087787013459
Berapa banyak orang Jawa yang terjebak cerita tendensius Ki Ageng Mangir, padahal Ki Ageng mangir adalah seorang mualaf yang sangat tinggi ilmunya, Pengislamanya menjadi kacau balau dengan adanya cerita pembunuhan dirinya oleh Kanjeng Panembahan Senopati, sehingga yang timbul adalah kepengecutan P.Senopati, padaha Mangir terbunuh oleh konspirasi yang tidak ingin kekuatan Mataram berkembang dengan adanya Mangir dalam jajaran kekuatan Mataram. Mangir memang terbunuh oleh batu gatheng dari belakang dengan kepala pecah, tetapi bukan oleh P Senopati melainkan oleh P.Ronggo.Ada banyak versi tentang Ki Ageng Mangir dan Kanjeng Ratu Roro Sekar Pembayun, namun kami dari pihak trah Mangir mempunyai versi yang sangat berbeda dari versi yang selama ini tercerita , baca blog kami http://pembayun-mangir.blogspot.com/ , akan anda temui kejuatan sesungguhnya trah Mangir adalah trah yang sangat mempersiapkan diri untuk menjadikan keturunannya tokoh pemimpin terbaik bangsa ini dimasa yang akan datang
BalasHapusMatur nuwun sedaya pencerahan puniko, mugi sagedta dados pemandunipun sedaya kadang ingkang tansah mbudi daya sejatinipun leluhur lan katresnan, unjuk hormat dumateng leluhur; nuwun salma taklim kawulo
Hapusada beberapa penelitian tp blm selesai bahwa Ki Ageng Mangir IV meninggal di di daerah Jatinegara ketika mengawasi pergerakan bangsa eropa dan beliau meninggal ada pengkhianat dari dalam Mataram meninggalnya beliau menyebabkan Panembahan Senopati marah dan menghukum Raden Ronggo puteranya yang disinyalir sebagai dalang pembunuhan
HapusheemmMMMMMMMMM saya pun masih mencari kebenarannya, wlau saya yakin sil-silah yyang saya punya sudah benar,,dan apakah anda mengenal nama Raden Djoyodrono yang dimakammkan di Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen Prov. Jawa Tengah? TOLONG KONFIRM
BalasHapusTerima kasih atas perhatiannya, dengan sangat menyesal saya tidak ada catatan tttg beliau Raden Djoyodrono yang belum diketahui siapa leluhur / nenek moyangnya; Sedangkan di Jawa Timur R Djoyodrono ada beberapa dari Trah yang berbeda, sedangkan yang dimaksud Mas N Abarokah berasal/disemayamlan dari Kecamatan Puring Jateng; semoga memaklumi keterbatasan saya, wassalam
Hapusaslkm...sugeng ndalu pakdhe........kulo madosi silsilah bathara katong menawi berenan monggo.......pakdhe?? sembahnuwon.....
BalasHapusmaaf pakdhe sy br bergabung salam kenal pakdhe......nuwon....
Hapusmohon silsilah bathara katong kebawah pakdhe.....
HapusWaallaikumsalam, silsilah Bathoro Kathong silahkan ke http://www.rodovid.com ( via Google ketik nama telusuri yang ditus rodovis ), terima kasih, wass
Hapusnjeh...sendiko dawoh
HapusNak Singomenggolo, Bethoro Katong/ Raden Jaka Pituran/Raden Lembu Amiluhur, adalah putra ke 22 dari sinuwun Prabu Brawijaya V Majapahit.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPak dhe numpang nanya apakah r.partosastro masih ada keturunan dari mangkunegaran.matur sembah suwun.
BalasHapusWaduuh Mas Henky Matheus ... saya buka orang yang tahu segalanya ..... dengan kalimat singkat saudara .... amit sewu saya tidak bisa membantu banyak, trims perhatiannya, salam saya
HapusAssalamualaikum, pakde.... kalau Raden Mas Brotowongso itu apakah termasuk dalam keturunan silsilah Prabu Brawijaya V mohon penjelasan karena mungkin menggunakan nama2 alias... suwun..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMas JOSH van DUWET ... saya bukan orang yang tahu segalanya ..... dengan kalimat singkat saudara .... amit sewu saya tidak bisa membantu banyak, trims perhatiannya, salam saya
HapusMohon maaf, saya memiliki silsilah Prabu Brawijaya V.. sampai Almarhum Bapak saya.. mohon apabila ada sanak sedulur yang dapat tukar informasi dapat saling komunikasi. email sya basuki45798@gmail.com. maturnuwun
BalasHapusTerima kasih atensinya terhadap SILSILAH KELUARGA, semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan dalam mempelajari Genealogy .... Mohon maaf tidak banyak membantu tetapi saya sarankan ....website Wikipedia, Geni, Rodovid serta tulisan-tulisan Pribadi sudah banyak bisa dipakai KONFIRM Silsilaj Mas BAS, jika kurang marem ... silahkan tindak ke radio pustaka Surakarta yang terletak di Sriwedari-Solo; atau Puro Mangkengaran lewat pintu Timur; sedangkandi perpustakaan Keratono Sala saat ini belum ada informasi ( mudah masuk / atau sudah ada larangan untuk umum / ) demikian jawaban saya; Namun demikian seandainya saya menemukan saya akan beri kabar, amin
HapusSaya ingin mengetahui silsilah Pangeran Bumidirja putera ke 3 dr Prabu Hanyakrawati....
BalasHapusApakah anda ada catatannya...
Terima kasih...
Mas Basuni ... silsilah Pangeran Bumidirja putera ke 3 dr Prabu Hanyakrawati....sekiranya banyak di Perpustakaan Kasunanan Yogyakarta .....saya tidak ada data tentang hal tsb. secara rinci, tetrima kasih atensinya.
HapusKalau mau tahu silsilah, mestinya tanya pd orang tua anda, lalu orang tua anda putra siapq? Dan seterusnya sampai ke Pangeran Bumidirja. Kalau ke atas ada catatan, tapi kalau ke bawah yang tahu orang tua anda.Karena silsilah tidak dapat dibuat kalau hanya merujuk kepada satu orang saja
HapusPak Widodo Achmad Soesandi, saya punya silsilah keluarga (dari garis bapak)seperti ini
BalasHapus1. Kanjeng Sultan Prabu Hadiwijoyo (Joko Tingkir) ing Pajang berputra
2. Kanjeng Pangeran Adipati Benowo ing Pajang berputra
3. Kanjeng Pangeran Kaputran (Kaputrah dalam istilah anda) ing Jipang
4. Kanjeng Pangeran Danupoyo berputra
5. Kyai Singoprono I (Gunung Tugel, Nglembu,Sambi-Boyolali) (= galih asem) berputra
6. Kyai Singoprono II (= debog bosok) berputra
7. Kyai Singodiwongso (= gropak senthe) berputra
8. Kyai Kertoyudo (= gantung siwur) berputra
9. Nyai Singowijoyo (Krecek) (= udeg-udeg) berputra
10. Nyai Demang Poncodiwerno I (= wareng) berputra
11. Nyai Demang Poncodiwerno II (= canggah)berputra
12. Mas Ronggo Martodiwerno (= buyut) berputra
13. Mas Ronggo Tarudiwerno (= eyang) berputra
14. Katik Suyanto (= bapak) berputra
15. Hengki Atmadji (= Saya)
Dalam silsilah tersebut juga ada catatan sebagai berikut :
Kyai Singodiwongso (nomor 7) berputra Kyai Singoprono II berputri Raden Ayu Tasik Wulan yang menikah dengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkubumi I berputri Gusti Kanjeng Ratu Ayu yang menikah dengan Sinuhun Pakubuwono VI.
Pertanyaannya : Apakah silsilah yang saya miliki benar?
Mas HengkiAtmadji, maaf sy baru bisa balas .... saya kesulitan untuk menelesih dari cabangke ranting rantingnya .... data saya tidaklah sampai ke ranting pohon sekecil itu... mohon maklum ... satu keluarga berkembang cepat ... dan banyak nama yang mirip ... Sekiranya saya peroleh data dari family lain ( sifat kabejan manggih silsilah yg dimaksud ) saya beri kabar .... wass ; Salam saya dari Surabaya
HapusSilahkan datang ke Pracimosono Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat,membawa catatan silsilah tsb, KK, KTP dan administrasi Rp 25.000,- dan materai Rp 6.000,-( tersedia)
HapusSilahkan datang ke Pracimosono Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat,membawa catatan silsilah tsb, KK, KTP dan administrasi Rp 25.000,- dan materai Rp 6.000,-( tersedia)
HapusUknown silsilah SP I dengan SP II agak ada perbedaan karena SP II itu menantu SP I , SP I langsung dari Brawikaya V SP II dari Pajang Tasik Wulan puteri SP III diperistri KGPH Mangkubumi I ( Paragon Solo ) puterinya Ratu Hageng menjadi permaisuri PB VI
Hapusselamat malam, saya ingin meminta kritikan terhadap sumber rujukan yang dikutip didalam artikel kompasiana berikut:
BalasHapushttp://politik.kompasiana.com/2015/01/15/sanggahan-untuk-klaim-mas-kusdiono-ttg-jokowi-keturunan-habib-716978.html
data kok zero .... sudah tidak ada ?
HapusMantap masih ada yang peduli dengan leluhur, jangan lupa untuk mendoakan nya ya broo,, yo semangat. Salam ( suneka bin Wahyukembar bin Irawan bin Moealim )
BalasHapusDasar pribadi yang masih menjunjung tinggi kaidah Tanah Jawi, hormat kepada sedaya pini sepuh, cinta kepada leluhur ... yang mejauhkan dari perbedaan budaya, agama, politik atupun kepercayaan; Dan tidak ada rasa sedikitpun perbedaan sebagai mahluk Allah SWT, dalam ber keluarga, berteman, berkekerabatan ..... Ing donya kuwi ora ana opo-opo, Opo-opo kuwi uwis ana ....
HapusAssalamualaikum warahmatullah.
HapusSalam hormat kaulo Simbah Widodo Achmad Soesandi.
Mohon maaf sebelumnya,jika boleh saya tahu,,,apa panjenengan punya silsilah lengkap dari Ki Ageng Singoprono ?
Karena sampai saat ini saya masih belum faham betul dg asal muasal & para keturunan beliau yg tercatat di museum...
Mugi saget paring kaweruh...
Wassalam
Salaam..adakah silsilah Surakarta sampai ke Kab.Purbalingga..Eyang Buyut Potro..Eyang Canggah Arsadipati dan Aryadipati...?!
BalasHapusMatur Sembah Nuwun.
LESTYONO WISNU ANGGORO
mohon maaf apakah bisa dijabarkan silsilah adipati mangkupraja2
BalasHapusAssalamualaikum Ndreng Perso nopo wonten seng asma Asli RA. Gagak Pranolo dan RA. Kertomenggolo silsilah dare pancer Ibu dalem, nngaten yg ada di buku silsilah keluarga besar RM. Cokro Suto / K.H. Abu Bakar Purworejo. deni surahman,AM.d bin R.Ngt. Sri Menik Bint Kyai.R. Muhammad Ali Bin Kyai.H. R.NGT. Dullah Khamari BIn K.H. Abdul Wahab Bin K.H. Abu Bakar Bin RA. Kerto menggolo Bint RA. Gagak Pranolo Bint BPH. Teposono Bin Sampean dalem Hamengku Buwono Kaping tigo ing Ngayogyokarto Hadingrat. mengaten katah kirang subo sito dalem nwon sepuranepun ekang ageng by deni surahman Hp 081 327 395 299 / 081 931 776 626 email di deni. surahman.921 gogle + di deni surahman AM.d blog di : arcblognew.blogspot.com / rmcokrosutovsmentodikromohb3.blogspot.com. alamat : annisa rahma computer jogja spesialis laptop notebook printer led dan part laptop on 05.00 - 20.00 wib salam berbagi, komunitas di KPDI " komunitas pendonor darah indonesia, pertember 2015 baru donor 38 kali ( 38 x 350cc) nuwon.
BalasHapusHalloo . Kayanya saya ada silsilahnya.. Saya ada di 085891894985 WA
HapusAssalamu'alaikum..
BalasHapussaya ingin bertanya apakah di kraton surakarta ada silsilah Mbah Buyut R. Rekso Ageng dan Mbah Buyut Pangeran Purbaya Tegal ??
Terimakasih
R Rekso Ageng sih sapa bro?
HapusSaya Murfito Adi danasworo,putra dr Suciadi danasworo,kakek saya danasworo,buyut sy sastromihardjo.
BalasHapusKata kakek buyut sy semasa hidupnya klo beliau keturunan dari singo menggolo.di mana di antara putra dari singo menggolo ada yg namanya kyai leksono dari wonosobo.
Klo penulis berkenan saya ingin tahu sosok singo menggolo tersebut.
Terima kasih.
maaf, cuma tanya. apa ada hubungannya dengan raden ngabehi ki proyo menggolo?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusRM Prodjomenggolo putra Pangeran KPH Diponegoro II (Abdul Ngarip/Antawirya II) atau Abdul Majid
HapusAssalamualaikum, amit sewu mau nanya asal usul pangeran kajoran dan mangku bumi beserta keturunanya, wassalam.
BalasHapusAssalamualakum pakde widodo achmad, saya lagi mencari trah eyang saya.. Eyang saya bernama raden saparman berasal dari kebumen ikut jepang ke jakarta dan sampai terdampar di surabaya. Menurut eyang, beliau masih anak cucu dari alibasyah sentot prawiro dirjo. Menurut eyang putri bahwa dulu pernah kerabat dari jogjakarta datang untuk membentuk keluarga dengan di tandai kalung dng istilah eko proyo. Nama eyang saya raden saparman(abdurrachman) bin mat marto ( kemungkinan nama depan mat adalah sebutan jawa timuran sama dengan mas/cak).. Mhn pakde atau sedulur trah sentot alibasyah bisa membatu saya... Saya kesulitan karena eyang saya berpedoman" walapun tukang ngarit yen priyayi tetep priyayi, trah ora iso dituku tapi diturunkan".. Mhn bantuan sedulur..nurhadi.didik@gmail.com
BalasHapusMinta no wa
HapusAssalamualaikum wr wb.. Sugeng Om Widodo. Kalau boleh tahu alamat Panjenengan di surabaya. Barangkali saya boleh nglempak sowan. Sembah nuwun. Trimakasih. Email : Raden.rio95@gmail.com
BalasHapusAssalamualaikum...pakde widodo...saya sedang mencari trah eyang kajoran...mohon bantuannya ya pakde....trimakasih.....herjuna_75@yahoo.co.id
BalasHapusDi Wonosobo ada trah dari eyang kajoran
Hapusassalamu'alaikum pak dhe...mohon informasi tempat makam eyang buyut TEPI ABILOWO di jawatimur ada dimana ?
BalasHapusmaturnuwuuuunn
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
Assalamuu alaikum bpk.
BalasHapussaya mohon di runutkan silsilah wareng saya yang bernama KRA cokrowedono, adipati banyumas yang memerintah tahun 1816 - 1830. Maksudnya orang tua dan keatas dari wareng saya tersebut
matur nuwun bpk
wa'alaikumussalam.. coba dicek dulu di sini: http://trahpanembahanwongsopati.blogspot.com/2010/03/trah-darah-kyai-ageng-karang-lo.html
HapusAssalamu alaikum Wr. Wb
BalasHapusArtikel bapak lengkap ya mengenai silsilah keluarga kerajaan khususnya jawa.
Satu hal ingin saya tanyakan moga pak de berkenan menjelaskannya:
Saya pernah menanyakan kepada orang tua saya sebelum beliau wafat, namun ceritanya belum jelas, bahwa kakek buyut saya berasal/atau pernah tinggal di daerah jawa.
Buyut saya bernama R. Djajadipura (dipoera) dan putranya bernama
Wangsadipura (dipoera).
Apakah nama tersebut ada garis keturunan dari kerajaan Mataram barangkali?
Mohon perkenan pencerahannya ya Pakde, saya menunggu dengan sabar di email: promotyan@gmail.com, promosi6@yahoo.com
demikian disampaikan terima kasih
Salam hormat,
Tyan
Assalamu alaikum Wr. Wb
BalasHapusArtikel bapak lengkap ya mengenai silsilah keluarga kerajaan khususnya jawa.
Satu hal ingin saya tanyakan moga pak de berkenan menjelaskannya:
Saya pernah menanyakan kepada orang tua saya sebelum beliau wafat, namun ceritanya belum jelas, bahwa kakek buyut saya berasal/atau pernah tinggal di daerah jawa.
Buyut saya bernama R. Djajadipura (dipoera) dan putranya bernama
Wangsadipura (dipoera).
Apakah nama tersebut ada garis keturunan dari kerajaan Mataram barangkali?
Mohon perkenan pencerahannya ya Pakde, saya menunggu dengan sabar di email: promotyan@gmail.com, promosi6@yahoo.com
demikian disampaikan terima kasih
Salam hormat,
Tyan
Assalamu alaikum Wr. Wb
BalasHapusArtikel bapak lengkap ya mengenai silsilah keluarga kerajaan khususnya jawa.
Satu hal ingin saya tanyakan moga pak de berkenan menjelaskannya:
Saya pernah menanyakan kepada orang tua saya sebelum beliau wafat, namun ceritanya belum jelas, bahwa kakek buyut saya berasal/atau pernah tinggal di daerah jawa.
Buyut saya bernama R. Djajadipura (dipoera) dan putranya bernama
Wangsadipura (dipoera).
Apakah nama tersebut ada garis keturunan dari kerajaan Mataram barangkali?
Mohon perkenan pencerahannya ya Pakde, saya menunggu dengan sabar di email: promotyan@gmail.com, promosi6@yahoo.com
demikian disampaikan terima kasih
Salam hormat,
Tyan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHehehee numpang saya cuman mau nanya ada nggak yg penting saya cuman nanya ,klu di jawab apa ada buku atau silsilah yg menerang kan tentang buyut saya yg satu mbah kasan rejo dan yg satu nya karso rejo ,ini semua krna kakek nenek saya yg masa bodoh dengan semua itu ,terima kasih ,klu boleh singgah lah di facebook saya yaitu ajisismoko@yahoo.com nama profil nya sang pemuja hawa. Terima kasih
BalasHapusAssalamualaikum
BalasHapusSugeng rahayu wilujeng,
Alhamdulillah nemu satu lagi yang membahas perihal leluhur, tanah jawi. Semoga dengan mengetahui urutan leluhur kita bisa menambah wawasan shingga menambah pengertian kita tentang berbagai macam ragam kehidupan ber-Agama dan bersosial masyarakat dan di jadikan pembelajaran untuk masa depan. Mohon informasi (berupa link lain atau tulisan panjenengan) mengenai silsilah Empu Supo dr Majapahit, saya pernah mendapat info kakek nenek istri saya bahwasanya pernah tinggal dan memiliki keturunan di wilayah Mojokerto Jatim. Bukanya saya tidak percaya atas info dari beliau hanya saja, saya justru semakin penasaran akan informasi itu dengan ingin mengetahui bukti berbagai macam peninggalan sejarah apapun itu bentuknya.
Kirang langkungipun nyuwun ngapunten.
Assalamualaikum.
#langsung share disini juga tidak apa insya Allah lain waktu saya akan mampir lagi di sini.
Assalamualaikum mohon informasi silsilah Raden adipati noto dirdjo dan keturunannya??
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamu'alaikum wr.wb.
BalasHapusKami mohon pencerahan dari bapak mengenai, ASAL-USUL Trah Madiun.
K.P. Mangkunagara VI = K.P.Mangkudipura I = Eyang Gropak senthe.
Didalam buku sarasilah:Jalaran nderek Sinuwun Mangkubumi ngluruk dateng Sby, wonten ing Pandantoyo Kediri gerah lajeng seda, kasareaken wonten ing Kuncen Madiun.
Didalam buku yg lain :K.P.Mangkunagara=Bupati Madiun Mancanegara ke 13. karena kesalahannya pd waktu diutus oleh HB1 utk memerangi Bupati Sawo-Tulungagung menderita kalah shga HB1 murka dan dipindahkan menjadi Bupati kecil di Caruban. yg lain karna tidak tunduk pada waktu peralihan pemerintahan dari Solo ke Yogya. Demikian, matur nuwun.
Waalaikumsalam wr. wb, sepengetahuan saya beliau disareaken di Kuncen Caruban. Apabila tidak keberatan bolehkah di share Ayah K.P Mangkudipura I atau leluhur ke atasnya lagi. Terima kasih
HapusMohon bantuan pak dhe alm ayahanda menuturkan saya keturunan p kajoran kalo tidak dalah ke 13 pancer lanang tetapi silsilah hilang saat mengunsi pada masa penjajahan belanda. Mbah laki2 bernama sudiar/ tirtawijaya. Tolong pencerahanya dan silsilahnya keatas dan kebawah. Wassalamualaikum.
BalasHapussaya juga sedang mencari jati diri saya karena pendamping ghoib saya eyang tirtawijaya
Hapussalam rahayu.. mau tanya tentang trah gagak wilogo, asal purworejo mohon maaf karena keterbatasan jarak dan tidak banyak tau ceriteranya jadi kepaten obor. terima kasih e-mail: yudhoafyanto@gmail.com
BalasHapusyudhotea@gmail.com
Sunat
HapusSyahadat
Sholat
Nasab wali harus eling
Pl pb rsv dll mn yg pure?
Semua menanti islam
Shalom alaichim
Salam alaihim/alaikum
Amangkurat n sunan ampel leluhurmu
Sayyid purworejo
Markus 12:29?
Saya pny bnyk tmn n sdr pdt pnginjil romo mualaf
dari silsilah uyut saya dgn trah gagak wilogo adalah uyut pusporedjo, semoga bisa mendapatkan pencerahan tentang silsilah keluarga Pusporedjo trah gagak wilogo.
BalasHapusterimakasih..
Gagak pranolo gagak handoko gagak wilogo gagak kumitir dll dsb dst nasab wali n kesultanan n kesunanan islam.malu ih ama ALLAH YAHWE eloh im ..mau neraka? lupa diri darah baalawi
HapusDi alkitab disebut jelas ALLAH maha suci dan maha tinggi DIA/Subhana hu Wa Ta'Ala(SWT)
Selain ALLAH bukan ALLAH
Tiada tuhan Selain ALLAH
Selain tuhan bukan tuhan
Makhluk ciptaan tuhan berupa isaanak manusia walau disebut hai anak oleh tuhan.tetap tuhan tidak beranak.ruh qudus ciptaan tuhan bukan tuhan.itu hanya urutan yg ada n lalu tuhan ciptakan buka trinitas tri tunggal 3in1 1jaditambah2.2dari1
Ruh Listrik ciptaan alfa edison dan bohlam ciptaan bukan anak thomas alfa edison walau lalu ada dan hidup di hadapannya
Honda ciptaan HONDA tapi produk ciptaan honda bukan lah siHONDA pencipta.anak manusia milik tuhan boleh disebut anak manusia milik tuhan ciptaan tuhan.kata ganti kepemilikan..malaikat allah..makhluk allah...rasul allah...anak..?allah?mikir ampe kiamat up2u
Yesaya 43:10?
Sekian lama saya bermain togel baru kali ini saya
BalasHapusbenar-benar merasakan yang namanya kemenangan 4D.dan alhamdulillah saya dapat Rp.500.juta.dan semua ini berkat bantuan angka dari MBAH SANGKIL.karena cuma beliaulah yang memberikan angka ghoibnya,yang di jamin 100% tembus,awal saya bergabung hanya memasang Rp.50.ribu,karna saya gak terlalu percaya,ternyatah benar-benar
tembus,dan kini saya gak ragu-ragu lagi untuk memasang
angkanya,buat anda yang butuh angka yang dijamin tembus
hubungi: MBAH SANGKIL di nomor hp (_0852_1049_3757_) insya allah beliau akan membantu kesusahan anda apalagi kalau anda terlilit hutang trima kasih....
Ass wr wb, artikel silsilah panjenengan sangat bermanfaat pakdhe, saya lg mencari silsilah dari Eyang Singoprono di Simo Boyolali, untuk membuktikan siapa saja keturunannya apakah benar simbah saya berasal dari keturunan Beliau, Kalau ada silsilahnya dimohon dibalas komentar ini pakde, matur nuwun sanget, saya dari jogja, salam sejahtera
BalasHapusWaalaikumsalam mas. Saya juga sedang mencari silsilah dari eyang singoprono di simo Boyolali. Alhamdulillah jika kita sedulur mas
HapusNgapunten saya juga sedang mencari silsilah keturunan eyang singoprono, apakah betul eyang singoprono III memiliki keturunan singorejo yang makamnya ada di boyolali dekat dengan kabupaten lama ? Bila berkenan informasinya saya haturkan terimakasih
HapusSaya ada asal silah didalam y ada singoranu /bupati boyolali mungkin masih nyambung dengan eyang singoprono
HapusEyang Singoprono ini makamnya ada di Desa saya.
HapusMaaf pak tadi diatas disebutkan bahwa ada 100 orang anak Prabu Brawijoyo disebutkan 91 orang dan delapan orang pindah ke pulau bali,berarti masih ada satu orang yang tidak disebut kan
BalasHapusPutra putri Prabu Brawijaya V Majapahit berjumlah 117 orang
HapusPutra putri Prabu Brawijaya V Majapahit berjumlah 117 orang
HapusAsalamualaikum.wr.wb. salam kenal, maaf sya mau bertanya siapa tahu bapak punya literatur atau cerita yang lengkap.. sya mau nanya patih sindurejo yang menikah dengan klenting biru apakah ada keturunannya dan dimanakah makamnya? Sedangkan nama lain dari patih sindurejo ad beberapa versi.. yaitu pranontoko atau pranantaka atau gendowor.. yang mana pernah menjadi tumengung ditegal dan silsilah patih sindurejo sendiri dari mana.. mohon bantuan dan penjelasannya pak. Terimakasih.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMaaf Mas Sy Diatmika dari Bali...Pada Tahun 1633 bali mengirim pasukan untuk membantu Blambangan atas Mataram.......Menurut ‘Kidung Pamancanggah” disebutkan bahwa pada masa pemerintahan Dalem Di Made telah dilakukan pertemuan penting di istana Gelgel yang dihadiri oleh seluruh pemuka pemuka di wilayah Bali yang mana pertemuan tersebut membahas tentang perebutan wilayah Kerajajaan Gelgel didaerah Pasuruan yang dilakukan oleh Kerajaan Mataram di Jawa Tengah.
BalasHapusSeperi diketahui bahwa pada Jaman Pemerintahan Dalem Waturenggong yang merupakan masa Keemasan Kerajaan Gelgel wilayahnya meliputi Pasuruan dan Blambangan di Jawa Timur, Bali, Lombok dan Sumbawa. Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa wilayah tersebut harus direbut kembali dan Dalem Dimade akan mengirimkan pasukan dalam jumlah besar untuk melaksanakan misi tersebut.
Adalah Kiyai Wayahan Pemandekan dan adiknya Kiyai Made Pemandekan anak Jawa Cokorda Winalwan Raja Tabanan Kiyai Pacung ditunjuk oleh Dalem Di Made sebagai pimpinan laskar Bali untuk membebaskan wilayah Blambangan dari pendudukan Kerajaan pasuruan Timur dengan kekuatan laskar 20.000 pasukan. Maka pada hari yang ditentukan yaitu sasih keempat Minggu pon berangkatlah pasukan dari Bali dengan persenjataan lengkap dan mendarat di pantai Jawa Timur.
Rupanya kedatangan pasukan dari Bali telah diketahui oleh Kerajaan Mataram sehingga pertempuran yang sengit bisa dihindarkan lagi. Pasukan dari Bali walaupun jumlahnya lebih sedikit namun tidak sedikitpun menunjukkan rasa takut mereka terus bertempur sampai titik darah penghabisan. Namun demikian karena kalah dalam jumlah pasukan maka Laskar Bali dapat dipukul mundur oleh Kerajaan Mataram.
Merasa kekalahan sudang diambang mata maka sebagai pimpinan pasukan Kiyai Wayahan Pemandekan memerintahkan adiknya Kiyai Made pemandekan untuk mundur dan segera balik ke Bali. Sedangkan Kiyai Wayahan Pemandekan terus bertekad maju ke garis depan tanpa memikirkan keselamatan dirinya. Beliau dikurung oleh ratusan prajurit Mataram, walaupun beliau kebal dan tidak terluka sedikitpu oleh senjata musuh namun lama kelamaan tenaga beliau habis sehingga jatuh lemas ditanah.
Pada saat itulah beliau berwasiat “ Semoga keturunanku kelak turun temurun tidak ada yang kebal agar tidak mengalami siksaan seperti yang kualami” Di Hadapan Raja Mataram beliau mengatakan bahwa beliau telah kalah dan sekarang menjadi tawanan dan sebagai seorang kesatria maka kekalahan harus ditebus dengan kematian. Beliau mempersilahkan Raja Mataram untuk membunh dirinya.
Raja Mataram termanggu dan kagum akan keberanian serta jiwa satria Kiyai Wayahan Pemandekan dan merasa yakin bahwa tawanan ini bukanlah orang sembarangan. Raja Mataram kemudian menyakan asal usul Kiyai Wayahan Pemandekan dan dijawab oleh Beliau bahwa beliau adalah anak dari Raja Winalwan yang berkuasa di Tabanan keturunan Arya Kenceng dari Kerajaan Majapahit.
Raja Mataram semakin tertarik akan prilaku tawanannya ini dan menawarkan kepada Kiyai Wayahan Pemandekan untuk tinggal di Mataram karena orang orang seperti inilah yang dibutuhkan oleh Kerajaan Mataram untuk mempertahankan wilayah kekuasaanya. Bahkan Raja Mataram memberikan anak perempuannya untuk dijadikan istri oleh Kiyai Wayahan Pemandekan agar kelak menurunkan putra putra yang perkasa seperti ayahnya. Demikianlah sejak itu Kiyai Wayahan Pemandekan tinggal di Kerajaan Mataram dan dari pernikahannya tersebut lahir seorang putra yang diberi nama Raden Tumenggung.
Yg ingin saya tanyakan dimanakah keberadaan makam beliau dan dimanakah para keturunan bliau di mataram...matur nuwun
assalamualaikum
BalasHapusmungkin ada yang tahu silsilah anak cucu d cicit keturunan ki ageng mangir dan roro sekar pembayun
matur nuwun
wassalammualaikum wr.wb
Selamat siang Pak Widodo Achmad Soesandi, perkenalkan saya Yohanes Agung. Saya mohon informasinya untuk keturunan trah Ki Gede Sala / Ki Bau Soroh, apakah ada catatan untuk itu. Saya coba beetanya ke juru kunci makamnya tetapi tidak mengetahui. Saya ingin menelusur, karena menurut kakak sepupu saya, dulu pernah diperlihatkan buku silsilah keturunan Ki Gede Sala, dan eyang putri saya merupakan keturunannya, tetapi karena informasi tidak diteruskan ke anak cucu, sampai saat ini masih belum menemukan kejelasannya. Saya juga pernah mendengar kalau ada paguyuban trah Ki Bau Soroh di Grogol, mohon informasinya. Tolong di email ke energy.shinobi@gmail.com Terima kasih banyak.
BalasHapusrahayu.rahayu.rahayu
Apakah saya bisa dibantu silsilah lengkap Bathara Katong?
BalasHapusPernikahan dengan keempat istri?
Banyak referensi yang tidak menjelaskan secara detail tentang istri-istri Bathara Katong. Terimakasih
Mohon informasinya tentang sejarah keluarga bapak saya yg dari pangeran danupoyo yg dibuang ke manado, dikarenakan keluarga saya di solo sdh tdk mengenal lg keluarga yg ada di manado, matur nuwun.. info ke 081329864640
BalasHapusAssalamu'alaikum wr wb
BalasHapussebelumnya salam kenal dan terimakasih jika bersedia meluangkan waktunya untuk pertanyaan saya.
saya ingin menanyakan, jika dulu saat zaman kerajaan atau keraton sebutan "Demang" itu untuk gelar apa ya? (tepatnya saat itu pada keraton solo)
dan bagaimana caranya jika ingin menelusuri lagi agar silsilah dikeluarga tdk hilang mengenai era kerajaan itu?
Terimakasih
Wassalamu'alaikum wr.wb
punten pak setunggal malih,
BalasHapusjika seorang wanita bergelar RR menikah dengan pria biasa apa masih bisa ank turunnya juga r/rr? suwun
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSalammualaikum
BalasHapusAku minta pencerahan pa. ...
Tentang silsilah saya pa.
⭐Hingkang sinuhun Mangkurat Djawa ing Surakarta.
⭐Kanjeng Prabu Haryo Bumi Noto (sultan dandoeng martengsari).
⭐ Kanjeng Prabu Haryo Natpodo.
⭐ Raden Mas Panji Jayeng Natpodo.
⭐ Raden Mas Wiryokoesoemo.
⭐ Raden Nganten Dipowikarto.
⭐ Raden Setiyo Soedarmo.
⭐ Raden Nganten Soejiyem.
⭐ Raden Soewarno.
⭐ Raden Heru Prabowo.
Apakah masih ada hubungan dengan yg bapak jelaskan di blog ini?
HapusAssalamualaikum wr wb Pakde.
BalasHapusSalam kenal dari saya. Jika Pakde berkenan, Saya ingin mengetahui silsilah kebawah dari R. Aryo Panulih (Putra Kedua Prabu Brawijaya V).
Terima kasih.
Wassalamualaikum wr wb
mf pak nuwun sewu..kalo mbh buyut saya punya silsilah dari trah raden ronggo satoto dari sultan trenggono demak bintoro..mhn pencerahannya.suwun.
BalasHapusMohon maaf pak, trah Oei Sam Hong dalam silsilah keluarga kami merupakan Tuan Tanah di Surabaya. Mengapa di profile bapak tertera di semarang?
BalasHapusKeluarga kami juga sedang menelusuri silsilah dari Raden Mas Wiryotaroeno (dr pihak eyang kung) dan Raden Mas Surodito (dr pihak eyang putri). Apabila bapak punya informasi lebih lanjut, mohon kami dibantu.. Terima kasih
Mohon info, apakah Raden Mas Surodito yang maqom nya di tamiajeng trawas ?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAss... mau nanya adakah silsilah margo benggolo
BalasHapusAssalamu alaekum salam
BalasHapusSalam kenal untuk semua nya
Mohon maaf, ketika saya membaca silsilah ada nama raja2 Majapahit "Brawijaya" saya tak mengguris. Sebab dalam tata urutan raja2 Majapahit tidak ada istilah Brawijaya baik dari naskah negara kertagama, prasasti, ataupun Pararaton tak satupun mengenal nama Brawijaya. Jadi pendek kata silsilah atasnya kacau pasti bawahnya pun ikut kacau
BalasHapusDaftar nama raja2 Majapahit
Raden Wijaya (1293-1309 M)
Jayanegara (1309-1328 M)
Tribuana Tunggadewi (1328-1350 M)
Hayam Wuruk (1350-1389 M)
Kusumawardani Wikramawardhana (1389-1399 M)
Suhita (1399-1429 M)
Bhre Tumapel atau Kertawijaya (1447-1451 M)
Rajasawardhana (1451-1453 M)
Purwawisesa (1456-1466 M)
Kertabumi (1466-1478 M)
Adakah istilah Brawijaya?
Menyoal tentang Mangir. Melihat posisi geografi wilayah Mangir, sebenarnya Mangir lah pemilik wilayah dan sebutan nama Mataram. Yg dia dapat dari kakek canggahnya Bhre Mataram terakhir yaitu Wijaya Karana. Maka dari itu keturunan terakhir Mataram harus dihabisi.
Adapun menurut pernyataan JP. Coen, Pemanahan yang namanya bagus Kacung tak lebih hanya seorang abdi pembawa sirih raja Pati, dan abdi penyabit rumput Hadi Wijaya. Sehingga kami cuma memberi sedikit kebenaran dari keturunan Sutawijaya ke bawa.
Kawulo Cicit ipun Eyang Raden Hangabehi Kartoprojo/Truno. ingkang makam ipun wonten ing Tlatah Bumi Sukowati Sragen.Pas ipun wonten dusun Kranggan RT 20, Kelurahan Pengkol, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa tengah. Mungkin penulis saged ngruntutaken silsilah sak meniko dumugi keluarga Keraton. Kulo Estu Matur nuwun sanged.lan Mugi saged mikul duwur mendem Jero dumateng Trah meniko. Aamiin.
BalasHapussejarah jawa memang membingungkan,banyak catatan yg tidak sama disana sini.Oleh karena itu siapapun yg dapat menunjukan bukti temuan yg paling tua catatan sejarahnya itulah yg paling update nya..
BalasHapusAssalamualaikum
BalasHapusSalam rebung rebung joko pring
Salam raden gimbal ponorogo
Salam putu putu mbah petruk merapi
Salam putu putu gagak pranolo
Salam brawijaya v
Salam selamat semua berarti ada nasab wali/ba alawi
Maka shalat lah
Salam fakir
Sayyid R.
MIW
Apakah barawijaya V ada nasab ke ba alawi ? terima kasih
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKawula cicitipun eyang ingkang ing tahun 1915 pinarak dados wedana Boja - Kendal.
BalasHapusMiturut simbah kula, (Putra Eyang Wedana Boja) tasih wonten garis saking kraton.
Punapa kawula saged pikantuk sarasilahipun?
Maturnuwun
Leluhur kita pinter2 dan sakti2 tp kenapa kok g pernah ada karya tulis yg bisa di pelajari banyak orang, apakah pinter2 dan sakti2 nya "hanya untuk kalangan sendiri" sehingga hanya sebatas sebagai alat kekuasaan ya....????
BalasHapusAssalamualaikum saya mau bertanya trah mangun rejo yang di makamkan di kebonsari madiun...mohon infonya admin...trimakasih
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssallamualaikum
BalasHapusMas saya ingin menanyakan, apakah ada catatan tentang R.T. Singoredjo yg menurut cerita ada kaitannya juga dengan Singodipuro, saya hendak mencari silsilah keturunannya mas, makam beliau ada diboyolali tidak jauh dari Masjid Agung Boyolali. Sekiranya ada info terkait ijinkan saya untuk tahu hal tsb mas. Matur suwun
Assallamualaikum
BalasHapusMas saya ingin menanyakan, apakah ada catatan tentang R.T. Singoredjo yg menurut cerita ada kaitannya juga dengan Singodipuro, saya hendak mencari silsilah keturunannya mas, makam beliau ada diboyolali tidak jauh dari Masjid Agung Boyolali. Sekiranya ada info terkait ijinkan saya untuk tahu hal tsb mas. Matur suwun
Assalamualaikum..apakah benar pangeran ronggo satoto dalam catatan silsilah tersebut beliau yang dimakamkan di dusun serut bigaran,borobudur magelang?
BalasHapusAssalamualaikum Wr. Wb. pak Widodo AS,
BalasHapussaya pungky dr jakarta memohon bantuan informasi dari bapak terkait :
Putera dari Kanjeng Sultan Mataram I (Penembahan Senopati /Raden Sutawidjaja) yg bernama Pangeran Puger Kenthol Kejuron yg menjadi adipati Demak 1602-1604 dan kemudian ditempatkan di Kudus oleh P.Hanyokrowati (Raden Mas Jolang) hingga beliau dimakamkan disana.
Sampai saat ini saya sdh mencari informasi mengenai nama istri2 / anak2 /cucu2, namun hanya sedikit informasi yg saya peroleh, bahkan msh terbilang simpang siur.
Sehubungan dgn hal tsb, saya mohon bantuan pak Widodo untuk memberikan informasi mengenai istri2/ anak2 / cucu2 /cicit (apabila ada) atas Pangeran Puger Kenthol Kejuron Adipati Demak dimaksud.
Terimakasih sebelumnya, semoga kita semua selalu diberikan nikmat sehat dan semakin barakah.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Pungky. W
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum saya mau tanya ttg silsilah sastromihardjo
BalasHapusSugeng siang..maaf..ijin bertanya...saya mempunyai kakek bernama Raden Mas Handoyo Kusumo (nama kecilnya Suratno),bermukim dan meninggal juga dimakamkan di Salatiga..di era tahun 1940 an beliau adalah tukang sunat yg sangat terkenal di Salatiga dan skitarnya..dan kakek buyut bernama Raden Mas Broto Kusumo, beliau bermukim di semarang,dan meninggal/dimakamkan di daerah Pandanaran Semarang....
BalasHapusSaya mencoba menelusuri silsilah keluarga,tapi belum berhasil juga..karna keterbatasan info dari pihak keluarga kami sendiri...lalu beberapa hari ini,lewat foto kakek R.M.Handoyo Kusumo yg saya dpt..lalu oleh seorg yg tau ciri² soal ageman/busana jawa...dikatakan bahwa kakek saya itu adlh dari mangkunegaran berdasarkan busana dan udheng blangkon yg dikenakan kakek saya itu..
Yg ingin saya tanyakan,berdasarkan nama kakek dan kakek buyut saya itu dan jika memang benar adlh dari Mangkunegaran,dptkah saya memperoleh info urutan silsilah keluarga kami?
salam. aku lagi nyari ketrunan singo
BalasHapusassalaamu'alaikum wrwb.
BalasHapussaya tertarik dengan cerita tentang Mataram.
saya mau tanya tentang keturunan dari Sunan Giri ke pangeran cakrajaya / abdul muhit yang keturunannya ada di Jakarta, yang terkenal dengan nama Guru Mansur Sawah Lio, dan Juga hubungan kekerabatan antara, Mataram, Cirebon, Banten dan Betawi yang saat ini ada di Keramat Tubagus Angke.
Terima Kasih.
Saya keturunan JODRONO adakah yang tahu
BalasHapusAsal usul beliau.
Dari cerita keluarga beliau berasal dai mataram.mempuyai saudara bernama joleksono dan josemoro..
MAU NAnya adakah SilSilah yg Detail Pangeran Reksojiwo ayah dari adipati Citrasoma ( Bupati Jepara ) no Hp 082324750848
BalasHapusNyuwun sewu Bapak. Menawi wonten, mugi kaparingaken dateng kulo informasi silsilah keturunan Raden Jaka Lelana ( Raden Suwanda ). Nuwun.
BalasHapusNyuwun sewu Bapak..kawulo badhe tangled silsilah saking eyang cokrojoyo/ tumenggung cokrowijoyo putro RR tungle...bilih wonten kirim kemawon ariessugihartono1@gmail.com
BalasHapusmatur nuwun sakderengipun...
Nyuwun pirso terkait kaliyan silsilah kidemang Cokro Wijoyo Dipo ?
BalasHapusmatur sembah nuwun....
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMohon pencerahan saya dari trenggalek
BalasHapusKakek canggah saya Demang Ronodimejo
Ingin tahu trah dari mana?
Trima Kasih
Lucky Club Casino Site - Livedealer
BalasHapusLucky Club Casino - The world's biggest and most exciting online casino has arrived in 카지노사이트luckclub Livedealer. Enjoy a world of luxury, joy and excitement at the
CASINO BALLY'S - River Rock Casino - MapYRO
BalasHapusWelcome to the Casino BALLY'S. 거제 출장샵 It's our home. 강원도 출장마사지 Get in on the action 포항 출장안마 with 의왕 출장마사지 our 영주 출장마사지 casino games, dining, nightlife, and more.
Assalamu'alaikum.. Adakah disini yang masih keturunan dari Ki Djagaswara (Kyai Tumenggung Wiroredjo) dari puteranya bernama Raden Pandji Surodilogo (Cokronegoro I) lalu dari puteranya, Adipati Cokrowedono I, Bupati Banyumas, dan kemudian dari puteranya Raden Cokrodipo, Wedono Karangkobar? Dan kalau ada mari silaturahmi dan jika memiliki surat kekancingan bisa dishare ke saya karena saya ada rencana untuk mengurus surat kekancingan di Keraton Jogja namun masih tekndala syarat surat kekancingan dari ortu atau saudara karena di keluarga kami tidak pernah ada yang mengurus surat tsb. Terima kasih.
BalasHapusassallamu allaikum
BalasHapusizin perkenalkan diri saya kartika. ingin sekali mengetahui silsilah eyang kakung buyut hardjowijoyo apakah bemar dari garis eyang gagak pranolo.. di karena tulisan ayahanda hilang semasa jaman perang.
085754928391 adalah no wa saya. sebelum nya saya haturkan matur sembah suwun
Maaf bapak... Bade nyuwun pangertos lan memastikan beberapa silsilah apa bisa minta No contak yg bisa dihubungi?
BalasHapusMengapa sinuhun MATARAM III Pangeran Puger? Apakah sinuhun Mataram II TDK mempunyai keturunan yg menggantikan tahta???? Mohon pencerahan.
BalasHapusNuwun sewu bapak,,, mbok menawi wonten silsilah keturunan saking raden pekik /haryo panulih adipati sumenep, matursuwun
BalasHapus